PSIKOLOGI SEBAGAI AKAR ILMU KOMUNIKASI
Penulis : Prof.DR.Nina W.Syam, M.S
Resume by Monika Wutun
Sistematika Penulisan
I.
PENDAHULUAN
Proses
Komunikasi Intrapersonal
Sensasi
Asosiasi
Persepsi
Memori
Berpikir
II.
SEJARAH
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
Psikologi sebagai
bagian dari Filsafat
Perkembangan
psikologi sebagai bagian dari filsafat
Masa Yunani
Masa Romawi
Masa Renaissance
Perkembangan
Psikologi Sebagai Bagian Dari Ilmu Faal
Fisiologis
Psikofisik
Evolus
Psikologi
Sebagai ILmu Mandiri
III. SEJARAH KEBERADAAN ILMU KOMUNIKASI
Retorika
Jurnalistik
Publisistik
Perintis dan
Bapak Ilmu Komunikasi
IV. KETERKAITAN PSIKOLOGI DENGAN KOMUNIKASI
Pengertian
komunikasi
Psikologi
sebagai akar ilmu komunikasi
Psikologi
komunikasi
Ruang lingkup
psikologi komunikasi
Ciri pendekatan
psikologi komunikasi
Penggunaan
Psikologi Komunikasi
Faktor Personal
Yang Memengaruhi Perilaku Manusia
Faktor Biologis
Faktor Sosiopsikologis
Motif Sosiogenesis
V.
PROSES
LAHIRNYA PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Sejarah
Psikologi Komunikasi
Perbedaan antara
sosiologi dan filsafat terhadap ilmu komunikasi
VI. PENERAPAN PSIKOLOGI DALAM KOMUNIKASI
Psikologi
komunikan
Psikoanalisis
Behaviorisme
Psikologi Kognitif
Psikologi Humanistik
Psikologi Transpersonal (Spiritual)
Psikologi Komunikator
Psikologi Pesan
Berhati-hati dengan abstraksi
Berhati-hati dengan abstraksi
Berhati-hati dengan dimensi waktu
Jangan mengacaukan kata dengan rujukannya
Jangan mengacaukan pengamatan dengan
kesimpulan
Fungsi pesan nonverbal
Klasifikasi pesan nonverbal
Organisasi pesan
Struktur pesan
Imbauan pesan (message appeals)
VII.
PSIKOLOGI
PERSPEKTIF AGAMA
Penyusun : Hada
Hidayat Margana dan Dian Haspera
Psikologi versus
Islam
Mazhab-Mazhab
Psikologi Dalam Islam
Psikologi Religius
Psikologi Sufistik
Pespektif
Psikologi Dan Psikoterapi Dalam Islam
Taubah
Puasa
Muhasabah
Dzikrullah
PSIKOLOGI SEBAGAI AKAR ILMU KOMUNIKASI
Kajian ini
terfokus pada bagaimana komunikasi terjadi pada diri manusia (intrapersonal),
yang melibatkan proses sensasi, asosiasi, persepsi, memori dan berpikir.
Sensasi adalah
pengelaman elementer yang segera dan tidak memerlukan penguraian verbal,
simbolis, atau konseptual terutama berhubungan dengan kegiatan alat indra.
Alat indra
manusia dikateogorikan menjadi :
§
Sumber
informasi berasal dari dunia luar (eksternal), misalnya ekseptor (telinga/mata)
§
Sumber
informasi berasal dari dalam (internal), misalnya interoseptor (peredaran
darah).
§
Gerakan
tubuh diindrai oleh proprioseptor (misalnya
organ vestibular).
Asosiasi meliputi ruang lingkup pengetahuan dan pengelaman
untuk menemukan dan memahami suatu kepribadian. Belajar adalah pembentukan
asosiasi antara stimulus dan respons. Ada dua hukum menurut Thorndike yaitu hukum
latihan (law of exercise) dan hukum
akibat (law of effect).
Persepsi adalah pengelaman tentang objek, peristiwa atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. Persepsi melibatkan sensasi, atensi, ekspektasi, motivasi dan memori
(Desiderato).
Dalil-dalil yang
dikemukan oleh Krecth dan Crutchfield diantaranya:
- Persepsi bersifat selektif secara fungsional.
- Medan perceptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti.
- Sifat-sifat perceptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan.
- Obyek atau peristiwa berdekatan dengan ruang dan waktu atau menyerupai satu sama lain.
Memori
Memori melewati tiga proses yaitu :
- Perekaman (encoding).
- Penyimpanan (storage).
- Pemanggilan (retrieval).
Adapun jenis-jenis memori antara lain:
- Pengingatan (recall).
- Pengenalan (recognition).
- Belajar lagi (relearning).
- Reintergrasi (reintergration).
Berpikir
adalah kegiatan yang
dilakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan (decision making), memecahkan persoalan (problem solving), & menghasilkan
sesuatu yang baru (creativity).
Proses berpikir terbagi atas dua macam:
(1) Berpikir autistic dan (2) Berpikir realistic (Menurut Floyr L.Ruch: Berpikir
Deduktif, Induktif & Evaluatif).
Lima tahap proses pemecahan masalah,
yakni:
- Terjadinya peristiwa ketika perilaku yang biasa dihambat oleh sebab-sebab tertentu.
- Menggali memori untuk mengetahui cara apa saja yang efektif pada masa lalu.
- Mencoba seluruh kegiatan pemecahan yang pernah diingat atau yang dapat dipikirkan.
- Mulai menggunakan lambar-lambang verbal atau grafis untuk mengatasi masalah.
- Tiba-tiba terlintas dalam pikiran suatu pemecahan yang biasa disebut Aha-Erlebnis (Pengelaman Aha), atau insight solution.
SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
Dibagi dalam dua periode yaitu masa sebelum dan
sesudah menjadi ilmu mandiri.
Psikologi sebelum
menjadi ilmu dibagi menjadi Psikologi sebagai bagian dari filsafat dan
Psikologi sebagai bagian dari ilmu Faal.
Tokoh-tokoh pada bagian ini diantaranya
- Wilhelm Maximilian Wundt (dokter, psikolog, fisiolog, dan professor. Sekarang dia dikenal sebagai penemu psikologi modern. Ia dianggap sebagai Bapak Psikologi Eksperimental).
- Aristoteles (Seorang filsuf Yunani. Ia menulis berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorik, politik, pemerintahan dan etnis.
- John Locke (Filsuf dari Inggris dengan pandangan empirisme. Teori yang sangat penting adalah tentang gejala kejiwaan, bahwa jiwa itu pada saat mula-mula seseorang dilahirkan bersih bagaikan sebuah tabula rasa).
- John Stuart Mill (Seorang filsuf empiris dari Inggris. Ia juga dikenal sebagai reformator dari utilitarianisme sosial).
- Franqois Magendie (seorang psikolog perancis dianggap sebagai pionir eksperimental).
- Ivan Petrovich Pavlov (Seorang psikolog Rusia. Ia terkenal pertama kali dalam penjabaran fenomena pengkondisian fisik)
- William McDougall (seorang psikolog pada abad keduapuluh yang berkair pertama kali di Inggris dan menyelesaikannya di Amerika. Ia tokoh yang mengembangkan teori instink dan psikologi sosial).
- Franz Joseph Gall (lokalisasi fungsi mental dalam otak), Edward Bradford Titchener (struktur otak), William James (psikologi pengelaman religus dan filsafat pragmatism), James McKeen Cattell (psikolog, redaktur dan editor), John Broadus Watson (psikologi behaviorisme), Edward Chace Tolman (psikologi behaviorisme), Sigmund Freud (Psikoanalisis), dan Plato (psikologi kognitif).
Perkembangan Psikologi
sebagai bagian Filsafat
- Masa Yunani, tokoh pada masa ini Auguste Comte dengan causal explanation sebagai indicator perkembangan tahap intelektual bagi peradaban manusia. Kejayaan masa Yunani ditandai oleh tiga filsuf besar yaitu : Socrates, Plato dan Aristoteles. Lima orientasi pada masa orientasi dari animism ke natural science yaitu : Naturalistic, Biological, Mathematical, Eclectic dan Humanistic.
- Masa Romawi, pemerintahan kekaisaran Romawi mendunia dan tertib administrasi kependudukan yang kuat serta jaminan akan ketentraman sosial. Ilmu pengetahuannya teknikal dan aplikatif.
- Pengaruh Kristen, tokohnya St.Agustinus (metode introspektif) dan Thomas Aquinas (Soul).
- Masa renaissance, God-centeredness menjadi human-centeredness. Tokohnya : Plato, Rene Descartes, Kurt Z.Lewin, Walter Mischel dan Carl Rogers.
Psikologi Sebagai
bagian dari ilmu Faal
Pertanyaan inspiratifnya :
Apa itu jiwa?
Bagaimana bentuk
konkritnya?
Bagaimana mengukurnya?
Bagaimana hubungan
body-soul?
Ada tiga pergerakan utama di bidang science yang
mempengaruhi Psikologi sebagai ilmu mandiri yaitu : Fisiologis (Mempelajari
fungsi soul), Psikofisik (subjective
experiment), dan Evolusi (Charles Darwin).
Psikologi sebagai ilmu
mandiri.
Dimulai sejak abad ke-19 dengan Wilhelm Wundt
sebagai orang pertama yang memproklamasikan psikologi sebagai sebuah disiplin
ilmu. Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama tahun 1789 di Leipzig.
Menyelidiki gejala kejiwaan dengan lebih sistematis dan obyektif. Ditemukan
metode-metode baru sehingga disusun teori psikologi yang lepas dari ilmu
induknya. Muncul aliran-aliran baru, seperti strukturalisme, fungsionalisme dan
behaviorisme.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI
- Retorika dimulai dari Yunani dengan tokohnya : Georgias (dianggap sebagai guru retorika pertama). Protagoras dan Socrates, Isocrates dan Demosthenes.
- Jurnalistik, ilmu komunikasi dimulai dari aspek persuratkabaran yang dimulai dari Harvard University dengan tokohnya Joseph Pulitzer, Charles W. Eliot, Nicholas Murray Butler, Paul Felix Lazarsfeld, Elihu Katz, Robert King Merton, Frank Nicholas Stanton, Wilbur Lang Schramm, Everett M.Rogers dan Carl Iver Hovland.
- Publistik, dari Jerman yang bermula dari studi tentang persuratkabaran. Tokohnya: Karl Bucher, Max Weber dan Ferdinand Tonnies.
- Di abad ke-20 muncul Radio dan Film. Di abad ini para ilmuwan komunikasi menyadari bahwa mempelajari komuniksi sebagai pernyataan manusia.
Psikologi sebagai akar
ilmu komunikasi memiliki empat ciri pendekatan psikologi pada komunikasi
sebagaimana yang disampaikan Fisher :
- Penerimaan stimulus secara indrawi (Sensory reception of stimulus).
- Proses yang mengantarai stimulus dan respons (internal mediation of stimulus).
- Prediksi respons (prediction of responses).
- Peneguhan respon (Reinforcement of responses)
Psikologi komunikasi adalah disiplin ilmu yang
mengkaji kejiwaan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan
struktur dan fungsi yang sempurna bila dibandingkan dengan makhluk Tuhan
lainnya.
Psikologi meneliti:
·
Meneliti
manusia sebagai makhluk multidimensional.
·
Memiliki
pikiran
·
Kemampuan
berinteraksi secara personal maupun sosial.
· Lebih
menenkankan aspek interaksi personal dan
perilaku manusia dalam lingkungan sosial terhadap kejiwaan manusia.
Paul Watzlawick, Janet Bavin dan Don Jackson dalam
lima aksioma komunikasi:
- · Anda tidak dapat tidak berkomunikasi.
- · Setiap interaksi memiliki dimensi isi dan hubungan.
- · Setiap interaksi diartikan oleh bagaimana para pelaku interaksi menjelaskan kejadian.
- · Pesan itu bersifat digital dan analog.
- · Pertukaran komunikasi bersifat simetris dan komplementer.
Hovland, Janis & Kelly, communication is the process by which an individual (the communicator) transmit
stimuli (usually verbal) to modify the behavioral of other individuals (the
audience).
Raymond S.Ross memberikan pengerian komunikasi
sebagai “a transactional process
involving cognitive sorting, selecting and sharing of symbols ini such a way to
help another elicit from his own experiences a meaning or responses simiar to
that itended by the source”
Definisi komunikasi bagaimanapun bentuk kontekstualnya, adalah peristiwa psikologis dalam diri masing-masing peserta komunikasi.
Dalam sejarah perkembangannya komunikasi memang
dibesarkan oleh para peneliti psikologi. (Carl I.Hovland, Wilbur Schramm dan
Kurt Lewin).
Kamus psikologi menyebutkan enam pengertian
komunikasi:
- Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem syaraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
- Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme.
- Pesan yang disampaikan.
- Teori komunikasi merupakan suatu proses yang dilakukan satu sistem yang lain melalui peraturan sinyal-sinyal yang disampaikan.
- K.Lewin mengungkapkan bahwa pengaruh suatu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain.
- Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.
Ciri pendekatan psikologi komunikasi;
- Meneliti kesadaran manusia dan pengelaman manusia.
- Mengarahkan perhatian pada perilaku manusia.
- Mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku manusia.
- Melihat bagaimana respons yang terjadi di masa lalu dapat meramalkan respon yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Penggunaan psikologi komunikasi:
- Pengertian, penerimaan yang cermat dari isi stimulus seperti yang dimaksudkan komunikator.
- Kesenangan (komunikasi fatis).
- Mempengaruhi sikap (komunikasi persuasif).
- Hubungan sosial yang baik.
- Tindakan.
Faktor personal yang memengaruhi perilaku manusia:
- Faktor biologis, terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadu dengan faktor sosiopsikologis sebagai motif biologis.
- Faktor sosiopsikologis, diklasifikasikan ke dalam tiga komponen yaitu afektif, kognitif dan konatif.
- Motif sosiogenesis, merupakan motif sekunder sebagai lawan motif primer (motif biologis). Beberapa klasifikasi motif sosiogenis:
·
Keinginan
memperoleh pengelaman baru.
·
Keinginan
untuk mendapatkan respon
·
Keinginan
akan pengakuan.
·
Keinginan
akan rasa aman.
David McClelland
·
need for achievement
·
need for affiliation
·
need for power
Abraham Maslow
·
safety needs
·
belongingness and love needs
·
Esteem needs
·
Self-actualization
Melvin H.Marx
·
Motif
ingin tahu.
·
Motif
kompetensi.
·
Motif
cinta.
·
Motif
harga diri dan kebutuhan untuk mencari identitas.
·
Kebutuhan
akan nilai, kedambaan dan makna hidup.
·
Kebutuhan
akan pemenuhan diri.
PROSES LAHIRNYA PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Psikologi komunikasi sangat berperan dalam perubahan
perilaku manusia, terutama manusia berkomunikasi dengan manusia lain, baik yang
sifatnya interpersonal, kelompok maupun massa.
Sejarah
Psikologi Komunikasi
Wilbur Schramm (1980) adalah sarjana psikologi.
Kurt Lewin (ahli psikologi dinamika kelompok).
Paul Lazarsfeld (pendiri ilmu komunikasi yang juga
psikolog yang terinspirasi dari Sigmund Freud).
Carl I. Hovland (Bapak psikoanalisis)
Menariknya : semua aliran besar dalam psikologi
diwakili oleh para peletak dasar ilmu komunikasi.
- Psikoanalisis
Pendekatan
Allport tentang kepribadian
Tujuh tingkat
diri: Diri Jasmaniah, Identitas Diri, Harga Diri, Perluasan Diri, Gambaran
Diri, Diri Sebagai Pelaku Rasional, dan Perjuangan Proporium.
Tujuh tingkat
kepribadian yang matang : Perluasan perasaan diri, hubungan diri yang hangat
dengan orang lain, kestabilan emosional, persepsi realistis, keterampilan dan
tugas, pemahaman diri, dan filosofi hidup yang mempersatukan.
·
Behaviorisme
·
Psikologi
Kognitif
·
Psikologi
Humanistik
·
Psikologi
Transpersonal
Diawali dengan
penelitian tentang psikologi kesehatan tahun 1960-an oleh Abraham Maslow,
dimana mulai mengarahkan perhatian pada dimensi spirual manusia. Kajiannya
diarahkan pada kajian transpersonal yang diproklamasikan sebagai aliran kelima
dari psikologi. Psikologi transpersonal memfokuskan diri pada bentuk-bentuk
kesadaran
Aliran ini
pengembangan dari aliran Humanistik dengan tokoh Abraham Maslow, Antony Sutich,
dan Charles Tart.
Psikologi
transpersonal bukan agama, namun mendasarkan pandangannya kepada beberapa agama
dan tradisi spiritual maupun empiris. Menurut aliran ini inti diri manusia
bukan fisik tetapi psikis rohaniah.
Korzybski
mmelambangkan asumsi dasar teori general semantic, yaitu bahwa bahasa
seringkali tidak lengkap mewakili kenyataan. Kata-kata hanya menangkap sebagian
aspek saja. Kemampuan bahasa terbatas untuk mengungkapkan kenyataan. Karena itu
ada nasihat diantaranya:
a)
Berhati-hati
dengan abstraksi
b)
Berhati-hati
dengan dimensi waktu
c)
Jangan
mengacaukan kata dengan rujukan
d)
Jangan
mengacaukan pengamatan dengan kesimpulan
e)
Fungsi
pesan nonverbal
PSIKOLOGI DALAM PERSPEKTIF AGAMA
(Hada Hidayat Margana dan Dian Haspera)
1)
Psikologi
Versus Islam
Dalam psikologi barat
:
·
psikologi
bekerja menguraikan tingkah laku, memprediksi, dan terkadang mengendalikan
tingkah laku yang bersifat horizontal.
·
Berbicara
tentang perilaku yang tampak (nyata).
·
Pada
ranah metodologi, Psikologi barat adalah hasil renungan dan eksperimen
laboratorium.
Dalam psikologi islam:
- Ilmu akhlak dan tasawuf – dua ilmu yang berbicara tentang jiwa – berbicara bagaimana mengubah tingkah laku menjadi baik dan bagaimana jiwa dekat dengan Tuhan.
- Psikologi islam berbicara tentang manusia seutuhnya (ideal) dengan mengembangkan potensi kemanusiaan yang dimiliki.
- Pada ranah metodologi, sumber informasi utamanya adalah Al-Quran, hadis Nabi SAW, filsafat dan tasawuf yang dijadikan barometer penghayatan dan pengelaman kejiwaan seta eksperimentasi laboratorium sebagai upaya verifikasi, falsifikasi dan perbandingan.
Dalam islam ada tiga corak pendekatan
untuk memahami jiwa manusia:
- Pendekatan Qur’am Nabawi; dimana jiwa manusia dipahami dengan merujuk pada keterangan kitab suci Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah saw.
- Pendekatan falsafati; dimana pelbagai masalah jiwa dibahas menurut pandangan para filsuf Yunani kuno lewat penerjemahan karya ilmuwan Yunani kuno ke dalam bahasa Arab.
- Pendekatan sufistik; dimana penjelasan tentang jiwa manusia didasarkan pada pengalaman spiritual ahli-ahli tasawuf.
Mazhab-Mazhab Psikologi Dalam Islam
·
Psikologi
Religius
Teori-teori
psikologi yang dikembangkan oleh para sarjana muslim dari pespektif agama,
khususnya Al-Quran dan Hadis, sehingga bisa juga disebut perspektif skriptual. Dalam
pembahasan tentang daya-daya jiwa manusia, para sarjana secara hampir ekslusif
memanfaatkan sumber-sumber ilahi diatas, khususnya istilah-istilah yang
terdapat di dalamnya.
Tokoh-tokohnya :
Ibn Hazm, Ibn Taymiyyah, Ibn Qayyim al-Jauziyyah.
·
Psikologi
Sufistik
Psikologi yang
dikembangkan di kalangan sufi. Namun di dunia tasawuf, psikologi dikembangkan
bukan untuk tujuan teoritis, melainkan untuk melakukan transformasi jiwa karena
transformasi jiwa adalah yang terpenting dalam menuntut sebuah ilmu.
Perspektif Psikologi Dan Psikoterapi
Dalam Islam
Beberapa pendekatan agama yang diuraikan
antara lain :
·
Taubah
Kesalahan dan
dosa yang diperbuat seseorang akan menimbulkan berbagai problem kejiwaan
seperti perasaan takut akan hukuman, kehilangan rasa harga diri, dan takut
ditolak.
Pengakuan
seseorang yang kemudian diteruskan dengan penyesalan terhadap
kesalahan-kesalahan atau dosa-dosa yang pernah diperbuatnya dinamakan taubah
atau tobat.
·
Puasa
Manusia
dikategorikan mempunyai pribadi yang tidak sehat dan akan mengalami berbagai
masalah apabila hati dan akalnya kurang berfungsi sehingga tidak mampu
mengontrol dan mengendalikan kekuatan nafsunya yang selalu mendorong kejahatan.
Menurut islam kurang berfungsinya hati dan akal antara lain disebabkan oleh
terlalu banyak makan dan minum.
Mengurangi makan
dan minum mengandung unsur ibadah, ibadah puasa baik puasa wajib maupun sunat
(senin-kamis).
·
Muhasabah
Muhasabah adalah
salah satu ajaran islam yang dapat digunakan untuk membantu seseorang dalam
menangani masalah. Muhasabah artinya mengadakan perhitungan dan kritik, atau
evaluasi oleh diri sendiri terhadap apa yang sudah, sedang, dan akan
dikerjakannya.
Evaluasi
terhadap diri sendiri meliputi evalusi terhadap pemanfaatan umurnya dari waktu
ke waktu dan hal-hal yang telah dilakukan oleh anggota tubuhnya, termasuk oleh
pikirannya, kata-katanya dan sebagainya.
·
Dizikrullah
Orang yang
terganggu jiwanya, perasaan tidak tenang, selalu gelisah, cemas, dan perasaan
lain yang tidak menyenangkan. Menurut pandangan Islam, berbagai perasaan yang
tidak menyenangkan dapat dihilangkan dengan cara menghadirkan rasa tuma’ninah, yaitu perasaan tenang dan
tentram yang mendalam sebagai anugerah Allah.
Komentar
Posting Komentar