Langsung ke konten utama
PSIKOLOGI SEBAGAI AKAR ILMU KOMUNIKASI
Penulis : Prof.DR.Nina W.Syam, M.S
Resume by Monika Wutun
Sistematika Penulisan
I.       PENDAHULUAN
Proses Komunikasi Intrapersonal
      Sensasi
      Asosiasi
      Persepsi
      Memori
Berpikir
II.    SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
Psikologi sebagai bagian dari Filsafat
Perkembangan psikologi sebagai bagian dari filsafat
      Masa Yunani
      Masa Romawi
      Masa Renaissance
Perkembangan Psikologi Sebagai Bagian Dari Ilmu Faal
      Fisiologis
      Psikofisik
      Evolus
Psikologi Sebagai ILmu Mandiri
III. SEJARAH KEBERADAAN ILMU KOMUNIKASI
Retorika
Jurnalistik
Publisistik
Perintis dan Bapak Ilmu Komunikasi
IV. KETERKAITAN PSIKOLOGI DENGAN KOMUNIKASI
Pengertian komunikasi
Psikologi sebagai akar ilmu komunikasi
Psikologi komunikasi
Ruang lingkup psikologi komunikasi
Ciri pendekatan psikologi komunikasi
Penggunaan Psikologi Komunikasi
Faktor Personal Yang Memengaruhi Perilaku Manusia
      Faktor Biologis
      Faktor Sosiopsikologis
      Motif Sosiogenesis
V.    PROSES LAHIRNYA PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Sejarah Psikologi Komunikasi
Perbedaan antara sosiologi dan filsafat terhadap ilmu komunikasi
VI. PENERAPAN PSIKOLOGI DALAM KOMUNIKASI
Psikologi komunikan
      Psikoanalisis
      Behaviorisme
      Psikologi Kognitif
      Psikologi Humanistik
      Psikologi Transpersonal (Spiritual)
      Psikologi Komunikator
      Psikologi Pesan
      Berhati-hati dengan abstraksi
      Berhati-hati dengan abstraksi
      Berhati-hati dengan dimensi waktu
      Jangan mengacaukan kata dengan rujukannya
      Jangan mengacaukan pengamatan dengan kesimpulan
      Fungsi pesan nonverbal
      Klasifikasi pesan nonverbal
      Organisasi pesan
      Struktur pesan
      Imbauan pesan (message appeals)
VII.          PSIKOLOGI PERSPEKTIF AGAMA
Penyusun : Hada Hidayat Margana dan Dian Haspera
Psikologi versus Islam
Mazhab-Mazhab Psikologi Dalam Islam
      Psikologi Religius
      Psikologi Sufistik
Pespektif Psikologi Dan Psikoterapi Dalam Islam
      Taubah
      Puasa
      Muhasabah
      Dzikrullah



 PSIKOLOGI SEBAGAI AKAR ILMU KOMUNIKASI


Kajian ini terfokus pada bagaimana komunikasi terjadi pada diri manusia (intrapersonal), yang melibatkan proses sensasi, asosiasi, persepsi, memori dan berpikir.

Sensasi  adalah pengelaman elementer yang segera dan tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual terutama berhubungan dengan kegiatan alat indra.
Alat indra manusia dikateogorikan menjadi :
§  Sumber informasi berasal dari dunia luar (eksternal), misalnya ekseptor (telinga/mata)
§  Sumber informasi berasal dari dalam (internal), misalnya interoseptor (peredaran darah).
§  Gerakan tubuh diindrai oleh proprioseptor (misalnya organ vestibular).

Asosiasi meliputi ruang lingkup pengetahuan dan pengelaman untuk menemukan dan memahami suatu kepribadian. Belajar adalah pembentukan asosiasi antara stimulus dan respons.  Ada dua hukum menurut Thorndike yaitu hukum latihan (law of exercise) dan hukum akibat (law of effect).

Persepsi adalah pengelaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi melibatkan sensasi, atensi, ekspektasi, motivasi dan memori (Desiderato).
Dalil-dalil yang dikemukan oleh Krecth dan Crutchfield diantaranya: 

  1. Persepsi bersifat selektif secara fungsional.
  2. Medan perceptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti. 
  3. Sifat-sifat perceptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pada umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan.
  4. Obyek atau peristiwa berdekatan dengan ruang dan waktu atau menyerupai satu sama lain.
Memori
Memori melewati tiga proses yaitu :

  1. Perekaman (encoding).
  2. Penyimpanan (storage).
  3. Pemanggilan (retrieval).
Adapun jenis-jenis memori antara lain:

  1. Pengingatan (recall).
  2. Pengenalan (recognition).
  3. Belajar lagi (relearning).
  4. Reintergrasi (reintergration).
Berpikir adalah kegiatan yang dilakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan (decision making), memecahkan persoalan (problem solving), & menghasilkan sesuatu yang baru (creativity).
Proses berpikir terbagi atas dua macam: (1) Berpikir autistic dan (2) Berpikir realistic (Menurut Floyr L.Ruch: Berpikir Deduktif, Induktif & Evaluatif).
Lima tahap proses pemecahan masalah, yakni:

  1. Terjadinya peristiwa ketika perilaku yang biasa dihambat oleh sebab-sebab tertentu.
  2. Menggali memori untuk mengetahui cara apa saja yang efektif pada masa lalu.
  3. Mencoba seluruh kegiatan pemecahan yang pernah diingat atau yang dapat dipikirkan. 
  4. Mulai menggunakan lambar-lambang verbal atau grafis untuk mengatasi masalah.
  5. Tiba-tiba terlintas dalam pikiran suatu pemecahan  yang biasa disebut Aha-Erlebnis (Pengelaman Aha), atau insight solution.

SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
Dibagi dalam dua periode yaitu masa sebelum dan sesudah menjadi ilmu mandiri.
Psikologi sebelum menjadi ilmu dibagi menjadi Psikologi sebagai bagian dari filsafat dan Psikologi sebagai bagian dari ilmu Faal.
Tokoh-tokoh pada bagian ini diantaranya

  • Wilhelm Maximilian Wundt (dokter, psikolog, fisiolog, dan professor. Sekarang dia dikenal sebagai penemu psikologi modern. Ia dianggap sebagai Bapak Psikologi Eksperimental).
  • Aristoteles (Seorang filsuf Yunani. Ia menulis berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika, retorik, politik, pemerintahan dan etnis.
  • John Locke (Filsuf dari Inggris dengan pandangan empirisme. Teori yang sangat penting adalah tentang gejala kejiwaan, bahwa jiwa itu pada saat mula-mula seseorang dilahirkan bersih bagaikan sebuah tabula rasa).
  • John Stuart Mill (Seorang filsuf empiris dari Inggris. Ia juga dikenal sebagai reformator dari utilitarianisme sosial).
  • Franqois Magendie (seorang psikolog perancis dianggap sebagai pionir eksperimental).
  • Ivan Petrovich Pavlov (Seorang psikolog Rusia. Ia terkenal pertama kali dalam penjabaran fenomena pengkondisian fisik)
  • William McDougall (seorang psikolog pada abad keduapuluh yang berkair pertama kali di Inggris dan menyelesaikannya di Amerika. Ia tokoh yang mengembangkan teori instink dan psikologi sosial).
  • Franz Joseph Gall (lokalisasi fungsi mental dalam otak), Edward Bradford Titchener (struktur otak), William James (psikologi pengelaman religus dan filsafat pragmatism), James McKeen Cattell (psikolog, redaktur dan editor), John Broadus Watson (psikologi behaviorisme), Edward Chace Tolman (psikologi behaviorisme), Sigmund Freud (Psikoanalisis), dan Plato (psikologi kognitif).
Perkembangan Psikologi sebagai bagian Filsafat

  • Masa Yunani, tokoh pada masa ini Auguste Comte dengan causal explanation sebagai indicator perkembangan tahap intelektual bagi peradaban manusia. Kejayaan masa Yunani ditandai oleh tiga filsuf besar yaitu : Socrates, Plato dan Aristoteles. Lima orientasi pada masa orientasi dari animism ke natural science yaitu : Naturalistic, Biological, Mathematical, Eclectic dan Humanistic.
  • Masa Romawi, pemerintahan kekaisaran Romawi mendunia dan tertib administrasi kependudukan yang kuat serta jaminan akan ketentraman sosial. Ilmu pengetahuannya teknikal dan aplikatif.
  • Pengaruh Kristen, tokohnya St.Agustinus (metode introspektif) dan Thomas Aquinas (Soul).
  • Masa renaissance, God-centeredness menjadi human-centeredness. Tokohnya : Plato, Rene Descartes, Kurt Z.Lewin, Walter Mischel dan Carl Rogers.
Psikologi Sebagai bagian dari ilmu Faal
Pertanyaan inspiratifnya :
Apa itu jiwa?
Bagaimana bentuk konkritnya?
Bagaimana mengukurnya?
Bagaimana hubungan body-soul?

Ada tiga pergerakan utama di bidang science yang mempengaruhi Psikologi sebagai ilmu mandiri yaitu : Fisiologis (Mempelajari fungsi soul), Psikofisik (subjective experiment), dan Evolusi (Charles Darwin).
Psikologi sebagai ilmu mandiri.
Dimulai sejak abad ke-19 dengan Wilhelm Wundt sebagai orang pertama yang memproklamasikan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu. Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama tahun 1789 di Leipzig. Menyelidiki gejala kejiwaan dengan lebih sistematis dan obyektif. Ditemukan metode-metode baru sehingga disusun teori psikologi yang lepas dari ilmu induknya. Muncul aliran-aliran baru, seperti strukturalisme, fungsionalisme dan behaviorisme.

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI

  1. Retorika dimulai dari Yunani dengan tokohnya : Georgias (dianggap sebagai guru retorika pertama). Protagoras dan Socrates, Isocrates dan Demosthenes.
  2. Jurnalistik, ilmu komunikasi dimulai dari aspek persuratkabaran yang dimulai dari Harvard University dengan tokohnya Joseph Pulitzer, Charles W. Eliot, Nicholas Murray Butler, Paul Felix Lazarsfeld, Elihu Katz, Robert King Merton, Frank Nicholas Stanton, Wilbur Lang Schramm, Everett M.Rogers dan Carl Iver Hovland.
  3. Publistik, dari Jerman yang bermula dari studi tentang persuratkabaran. Tokohnya: Karl Bucher, Max Weber dan Ferdinand Tonnies.
  4. Di abad ke-20 muncul Radio dan Film. Di abad ini para ilmuwan komunikasi menyadari bahwa mempelajari komuniksi sebagai pernyataan manusia.
Psikologi sebagai akar ilmu komunikasi memiliki empat ciri pendekatan psikologi pada komunikasi sebagaimana yang disampaikan Fisher :

  1. Penerimaan stimulus secara indrawi (Sensory reception of stimulus).
  2. Proses yang mengantarai stimulus dan respons (internal mediation of stimulus).
  3. Prediksi respons (prediction of responses).
  4. Peneguhan respon (Reinforcement of responses)
Psikologi komunikasi adalah disiplin ilmu yang mengkaji kejiwaan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan struktur dan fungsi yang sempurna bila dibandingkan dengan makhluk Tuhan lainnya.
Psikologi meneliti:
·         Meneliti manusia sebagai makhluk multidimensional.
·         Memiliki pikiran
·         Kemampuan berinteraksi secara personal maupun sosial.
·       Lebih menenkankan aspek interaksi  personal dan perilaku manusia dalam lingkungan sosial terhadap kejiwaan manusia.
Paul Watzlawick, Janet Bavin dan Don Jackson dalam lima aksioma komunikasi:

  • ·         Anda tidak dapat tidak berkomunikasi.
  • ·         Setiap interaksi memiliki dimensi isi dan hubungan.
  • ·         Setiap interaksi diartikan oleh bagaimana para pelaku interaksi menjelaskan kejadian.
  • ·         Pesan itu bersifat digital dan analog.
  • ·         Pertukaran komunikasi bersifat simetris dan komplementer.
Hovland, Janis & Kelly, communication is the process by which an individual (the communicator) transmit stimuli (usually verbal) to modify the behavioral of other individuals (the audience).
Raymond S.Ross memberikan pengerian komunikasi sebagai “a transactional process involving cognitive sorting, selecting and sharing of symbols ini such a way to help another elicit from his own experiences a meaning or responses simiar to that itended by the source

Definisi komunikasi bagaimanapun bentuk kontekstualnya, adalah peristiwa psikologis dalam diri masing-masing peserta komunikasi.
Dalam sejarah perkembangannya komunikasi memang dibesarkan oleh para peneliti psikologi. (Carl I.Hovland, Wilbur Schramm dan Kurt Lewin).
Kamus psikologi menyebutkan enam pengertian komunikasi:

  1. Penyampaian perubahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem syaraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara. 
  2. Penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organisme.
  3. Pesan yang disampaikan.
  4. Teori komunikasi merupakan suatu proses yang dilakukan satu sistem yang lain melalui peraturan sinyal-sinyal yang disampaikan.
  5. K.Lewin mengungkapkan bahwa pengaruh suatu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada wilayah lain.
  6.  Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.
Ciri pendekatan psikologi komunikasi;

  1.  Meneliti kesadaran manusia dan pengelaman manusia.
  2. Mengarahkan perhatian pada perilaku manusia. 
  3. Mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku manusia.
  4. Melihat bagaimana respons yang terjadi di masa lalu dapat meramalkan respon yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
Penggunaan psikologi komunikasi:

  1.  Pengertian, penerimaan yang cermat dari isi stimulus seperti yang dimaksudkan komunikator.
  2.  Kesenangan (komunikasi fatis).
  3. Mempengaruhi sikap (komunikasi persuasif).
  4. Hubungan sosial yang baik.
  5. Tindakan.
Faktor personal yang memengaruhi perilaku manusia:

  1. Faktor biologis, terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, bahkan berpadu dengan faktor sosiopsikologis sebagai motif biologis. 
  2. Faktor sosiopsikologis, diklasifikasikan ke dalam tiga komponen yaitu afektif, kognitif dan konatif.
  3. Motif sosiogenesis, merupakan motif sekunder sebagai lawan motif primer (motif biologis). Beberapa klasifikasi motif sosiogenis:
          W.I. Thomas dan Florian Znaniecki:
·         Keinginan memperoleh pengelaman baru.
·         Keinginan untuk mendapatkan respon
·         Keinginan akan pengakuan.
·         Keinginan akan rasa aman.
          
          David McClelland
·         need for achievement
·         need for affiliation
·         need for power

            Abraham Maslow
·         safety needs
·         belongingness and love needs
·         Esteem needs
·         Self-actualization

Melvin H.Marx
·         Motif ingin tahu.
·         Motif kompetensi.
·         Motif cinta.
·         Motif harga diri dan kebutuhan untuk mencari identitas.
·         Kebutuhan akan nilai, kedambaan dan makna hidup.
·         Kebutuhan akan pemenuhan diri.

PROSES LAHIRNYA PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Psikologi komunikasi sangat berperan dalam perubahan perilaku manusia, terutama manusia berkomunikasi dengan manusia lain, baik yang sifatnya interpersonal, kelompok maupun massa.
Sejarah Psikologi Komunikasi



Wilbur Schramm (1980) adalah sarjana psikologi.
Kurt Lewin (ahli psikologi dinamika kelompok).
Paul Lazarsfeld (pendiri ilmu komunikasi yang juga psikolog yang terinspirasi dari Sigmund Freud).
Carl I. Hovland (Bapak psikoanalisis)
Menariknya : semua aliran besar dalam psikologi diwakili oleh para peletak dasar ilmu komunikasi.

PENEREPAN PSIKOLOGI DALAM KOMUNIKASI


  1. Psikologi Komunikan

  • Psikoanalisis
Pendekatan Allport tentang kepribadian
Tujuh tingkat diri: Diri Jasmaniah, Identitas Diri, Harga Diri, Perluasan Diri, Gambaran Diri, Diri Sebagai Pelaku Rasional, dan Perjuangan Proporium.
Tujuh tingkat kepribadian yang matang : Perluasan perasaan diri, hubungan diri yang hangat dengan orang lain, kestabilan emosional, persepsi realistis, keterampilan dan tugas, pemahaman diri, dan filosofi hidup yang mempersatukan.
·         Behaviorisme
·         Psikologi Kognitif
·         Psikologi Humanistik
·         Psikologi Transpersonal
Diawali dengan penelitian tentang psikologi kesehatan tahun 1960-an oleh Abraham Maslow, dimana mulai mengarahkan perhatian pada dimensi spirual manusia. Kajiannya diarahkan pada kajian transpersonal yang diproklamasikan sebagai aliran kelima dari psikologi. Psikologi transpersonal memfokuskan diri pada bentuk-bentuk kesadaran
Aliran ini pengembangan dari aliran Humanistik dengan tokoh Abraham Maslow, Antony Sutich, dan Charles Tart.
Psikologi transpersonal bukan agama, namun mendasarkan pandangannya kepada beberapa agama dan tradisi spiritual maupun empiris. Menurut aliran ini inti diri manusia bukan fisik tetapi psikis rohaniah.


2. Psikologi Komunikator












































3.  Psikologi Pesan




Terdapat konsep yang berupa teknik pengendalian perilaku orang lain yang disebut bahasa. Belajar dari behaviorisme anak-anak memperoleh pengetahuan bahasa dari tiga proses yaitu : asosiasi, imitasi dan peneguhan.
Korzybski mmelambangkan asumsi dasar teori general semantic, yaitu bahwa bahasa seringkali tidak lengkap mewakili kenyataan. Kata-kata hanya menangkap sebagian aspek saja. Kemampuan bahasa terbatas untuk mengungkapkan kenyataan. Karena itu ada nasihat diantaranya:
a)      Berhati-hati dengan abstraksi
b)      Berhati-hati dengan dimensi waktu
c)      Jangan mengacaukan kata dengan rujukan
d)     Jangan mengacaukan pengamatan dengan kesimpulan
e)      Fungsi pesan nonverbal

PSIKOLOGI DALAM PERSPEKTIF AGAMA
(Hada Hidayat Margana dan Dian Haspera)
1)      Psikologi Versus Islam
Dalam psikologi barat :
·         psikologi bekerja menguraikan tingkah laku, memprediksi, dan terkadang mengendalikan tingkah laku yang bersifat horizontal.
·         Berbicara tentang perilaku yang tampak (nyata).
·         Pada ranah metodologi, Psikologi barat adalah hasil renungan dan eksperimen laboratorium.

Dalam psikologi islam:

  • Ilmu akhlak dan tasawuf – dua ilmu yang berbicara tentang jiwa – berbicara bagaimana mengubah tingkah laku menjadi baik dan bagaimana jiwa dekat dengan Tuhan.
  • Psikologi islam berbicara tentang manusia seutuhnya (ideal) dengan mengembangkan potensi kemanusiaan yang dimiliki.
  • Pada ranah metodologi, sumber informasi utamanya adalah Al-Quran, hadis Nabi SAW, filsafat dan tasawuf yang dijadikan barometer penghayatan dan pengelaman kejiwaan seta eksperimentasi laboratorium sebagai upaya verifikasi, falsifikasi dan perbandingan.
Dalam islam ada tiga corak pendekatan untuk memahami jiwa manusia:

  • Pendekatan Qur’am Nabawi; dimana jiwa manusia dipahami dengan merujuk pada keterangan kitab suci Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah saw.
  • Pendekatan falsafati; dimana pelbagai masalah jiwa dibahas menurut pandangan para filsuf Yunani kuno lewat penerjemahan karya ilmuwan Yunani kuno ke dalam bahasa Arab.
  • Pendekatan sufistik; dimana penjelasan tentang jiwa manusia didasarkan pada pengalaman spiritual ahli-ahli tasawuf.
Mazhab-Mazhab Psikologi Dalam Islam
·         Psikologi Religius
Teori-teori psikologi yang dikembangkan oleh para sarjana muslim dari pespektif agama, khususnya Al-Quran dan Hadis, sehingga bisa juga disebut perspektif skriptual. Dalam pembahasan tentang daya-daya jiwa manusia, para sarjana secara hampir ekslusif memanfaatkan sumber-sumber ilahi diatas, khususnya istilah-istilah yang terdapat di dalamnya.
Tokoh-tokohnya : Ibn Hazm, Ibn Taymiyyah, Ibn Qayyim al-Jauziyyah.
·         Psikologi Sufistik
Psikologi yang dikembangkan di kalangan sufi. Namun di dunia tasawuf, psikologi dikembangkan bukan untuk tujuan teoritis, melainkan untuk melakukan transformasi jiwa karena transformasi jiwa adalah yang terpenting dalam menuntut sebuah ilmu.
Perspektif Psikologi Dan Psikoterapi Dalam Islam
Beberapa pendekatan agama yang diuraikan antara lain :
·         Taubah
Kesalahan dan dosa yang diperbuat seseorang akan menimbulkan berbagai problem kejiwaan seperti perasaan takut akan hukuman, kehilangan rasa harga diri, dan takut ditolak.
Pengakuan seseorang yang kemudian diteruskan dengan penyesalan terhadap kesalahan-kesalahan atau dosa-dosa yang pernah diperbuatnya dinamakan taubah atau tobat.
·         Puasa
Manusia dikategorikan mempunyai pribadi yang tidak sehat dan akan mengalami berbagai masalah apabila hati dan akalnya kurang berfungsi sehingga tidak mampu mengontrol dan mengendalikan kekuatan nafsunya yang selalu mendorong kejahatan. Menurut islam kurang berfungsinya hati dan akal antara lain disebabkan oleh terlalu banyak makan dan minum.
Mengurangi makan dan minum mengandung unsur ibadah, ibadah puasa baik puasa wajib maupun sunat (senin-kamis).
·         Muhasabah
Muhasabah adalah salah satu ajaran islam yang dapat digunakan untuk membantu seseorang dalam menangani masalah. Muhasabah artinya mengadakan perhitungan dan kritik, atau evaluasi oleh diri sendiri terhadap apa yang sudah, sedang, dan akan dikerjakannya.
Evaluasi terhadap diri sendiri meliputi evalusi terhadap pemanfaatan umurnya dari waktu ke waktu dan hal-hal yang telah dilakukan oleh anggota tubuhnya, termasuk oleh pikirannya, kata-katanya dan sebagainya.
·         Dizikrullah
Orang yang terganggu jiwanya, perasaan tidak tenang, selalu gelisah, cemas, dan perasaan lain yang tidak menyenangkan. Menurut pandangan Islam, berbagai perasaan yang tidak menyenangkan dapat dihilangkan dengan cara menghadirkan rasa tuma’ninah, yaitu perasaan tenang dan tentram yang mendalam sebagai anugerah Allah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Objektif dan Perspektif Subjektif (Kajian Struktur Birokrasi Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II) Oleh : Monika Wutun PENDAHULUAN Ketika mendengar kata “Organisasi” apa yang anda pikirkan? Dan jika kata organisasi dilekatkan dengan  komunikasi, apa yang terlintas di pikiran anda? Apakah anda berpikir tentang sekretariat (kantor), manusia yang menjadi anggota ataukah yang berada pada tataran konseptual yakni seperangkat aturan yang mengikat para anggota pada satu tujuan bersama.    Ada begitu banyak dimensi yang dapat menjelaskan tentang organisasi dalam perspektif komunikasi. Organisasi dapat dipandang secara tradisional/klasik/mekanistis (organisasi dianggap seperti mesin). Bisa juga dengan pendekatan human relations , human resources¸ sistem, ataukah budaya yang dilembagakan. Berbagai perspektif coba dikembangkan oleh ahli komunikasi organisasi untuk menemukan pemahaman yang tepat mengenai organisasi itu. Secara umum or...

Tugas Artikel 1.500 Kata

selamat pagi mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana, berikut ibu kirimkan tugas yang dikumpulkan paling lama hari ini jam 23.59 WITA berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat pada Rabu, 06 Maret 2019. Terima Kasih Soal: Cari dan pelajari dengan saksama 1 jurnal sesuai dengan paradigma penelitian komunikasi (Objetivistik, Subjektivistik dan Kritis) yang sudah anda pelajari dan pilih di kelas, kemudian uraikan analisis anda terkait jurnal tersebut berdasarkan materi yang telah dijelaskan oleh masing-masing kelompok dan pengayaan dari Dosen. (catatan: tugas diketik dengan maksimal 1.500 kata dan dikirimkan ke email monikawutun@gmail.com  diunggah bersama file jurnal yang dipelajari paling lama senin, 11 Maret 2019 jam 23.59 WITA).  
DIMENSI VERBAL DAN NONVERBAL DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI Oleh : Monika Wutun Dimensi komunikasi verbal dan nonverbal pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dan sering berlangsung secara bersamaan. Bahkan kita tidak dapat memilah kapan seseorang melakukan komunikasi verbal secara mandiri tanpa disertai dengan komunikasi nonverbal. Pemahaman tentang komunikasi vebal dan nonverbal akan dibahas pada tulisan ini dengan tujuan untuk memberikan pengertian yang tepat tentang bagaimana simbol verbal dan nonverbal dimaknai ketika kita terlibat dalam komunikasi antarpribadi. Tulisan ini diharapkan bisa memberikan gambaran tentang definisi komunikasi verbal dan nonverbal, fungsi-fungsinya, dimensi-dimensinya, hambatannya serta perbedaan komunikasi verbal dan nonverbal. Perbedaan disini tidak dimaksudkan seperti dikotomi antara positif dan negatif atau benar dan salah tetapi lebih pada pengertian bagaimana kedua simbol verbal dan nonverbal digunakan dan dipahami maknanya. KOMUNIKASI VE...