Langsung ke konten utama

MEMAHAMI TEORI KOMUNIKASI: PENDEKATAN PENGERTIAN, KERANGKA ANALISIS DAN PERSPEKTIF

Pertemuan 1
MK Dasar-Dasar Teori Komunikasi
Selasa, 20 Februari 2018

Mendefinisikan Komunikasi
q  Komunikasi tergantung pada kemampuan kita untuk memahami satu sama lain.
q  Miller (2005) – terdapat begitu banyak konseptualisasi mengenai komunikasi, dan konseptualisasi ini telah mengalami banyak perubahan dalam tahun-tahun terakhir ini.
q  Sarah Trenholm (1991) – walaupun studi komunikasi telah ada selama berabad-abad, tidak berarti komunikasi telah dipahami dengan baik.
q  West & Turner (2008) – komunikasi adalah proses sosial di mana individu2 menggunakan simbol2 untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka.
Lima Istilah Kunci Komunikasi Dalam Perspektif West & Turner




Komunikasi adalah suatu proses sosial
q  Komunikasi selalu melibatkan manusia serta interaksi
q  (Pengirim –      Penerima).
q  Dua orang berinteraksi dg berbagai niat, motivasi dan kemampuan.
q  Proses berarti komunikasi bersifat berkesinambungan dan tidak memiliki akhir – dinamis – kompleks dan menciptakan makna.
q  Orang dpt memiliki sikap yg jauh berbeda di awal perbincangan – akhir. Topik pembicaraan pun jauh berbeda dulu & sekarang.
q  Arthur Vanleas (1996) – justru karena komunikasi bersifat dinamis, maka para penyusun teori dpt mencari pola seiring berjalannya waktu.
q  Paul Watzlawik, Janet Beavin & Don Jackson – kebersinambungan suatu kegiatan komunikasi memungkinkan untuk dipelajari proses yang bersifat dinamis ini secara ilmiah.
Komunikasi adalah symbol
q  Simbol adalah sebuah label arbitrer atau representasi dari fenomena.
q  Kata adalah simbol untuk konsep dan benda.
q  Ex: cinta mengekspresikan sebuah ide. Kursi mempresentasikan benda yg kita duduki.
q  Label dpt bersifat ambigu (verbal – nonverbal) (tatap muka – bermedia).
q  Simbol biasanya disepakati Bersama dlm sebuah kelompok, tetapi mungkin tidak dimengerti di luar lingkup kelompok tsb.
q  Simbol abstrak – merepresentasikan suatu pemikiran /ide & simbol konkret – simbol yg mempresentasikan benda.
Makna & Lingkungan Memiliki Peranan Penting Dalam Definisi Komunikasi
q  Makna adalah yg diambil org dari suatu pesan.
q  Pesan dpt memiliki lebih dari satu makna dan bahkan berlapis-lapis.
q  Judit Matin & Tom Nakayama (2002) – makna memiliki konsekuensi budaya.
q  Tentu saja tidak semua makna dpt selalu tersampaikan & orang tidak akan selalu tahu apa yang dimaksudkan org lainnya.
q  Lingkungan adalah situasi atau konteks di mana komunikasi terjadi.
q  Linkgungan terdiri elemen seperti waktu, tempat, periode sejarah, relasi dan latar belakang budaya pembicara dan pendengar (pengirim – penerima).
q  Anda dapat berkomunikasi dalam lingkungan yg difasilitasi media – email/chat room/facebook/Instagram/facebook/Instagram dll.
MODEL SUATU PEMAHAMAN: KOMUNIKASI SEBAGAI AKSI, INTERAKSI DAN TRANSAKSI
Komunikasi Sebagai Aksi: Model Linear
(Claude Shannon & Warren Weaver)



q  Model komunikasi linear: pesan dikirim oleh sumber kepada penerima melalui saluran.
q  Sumber: asal atau pengirim pesan
q  Pesan: kata2 , suara, tindakan/gerak-gerik dlm sebuah interaksi.
q  Saluran: jalan untuk berkomunikasi.
q  Gangguan: distorsi di dalam saluran yang tidak disengaja oleh pengirim
q  Gangguan semantik: pengaruh linguistik dlm penerimaan pesan.
q  Gangguan Fisik (eksternal): pengaruh dari tubuh dlm penerimaan pesan – pengaruh di luar penerima.
q  Gangguan psikologis: pengaruh kognitif dlm penerimaan pesan (bias, prasangka dan kecenderungan).
q  Gangguan fisiologis: pengaruh biologis dlm penerimaan pesan (lapar, sakit kepala dll).

Komunikasi sebagai interaksi: model interaksional
(Wilbur Schramm)


q  Model komunikasi interaksional menunjukkan komunikasi berlangsung dua arah, dari pengirim kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim sebagai proses melingkar – interaksional: seseorang dpt menjadi pengirim dan penerima.
q  Umpan balik/tanggapan thp suatu pesan dpt berupa verbal/nonverbal, sengaja/tdk disengaja. Umpan balik akan membantu komunikator mengetahui apakah pesan mereka telah tersampaikan dan sejauh mana pencapaian maknanya.
q  Model ini menekankan umpan balik terjadi setelah pesan diterima, tidak pada saat pesan sedang dikirim.
q  Bidang pengelaman (field of experience) seseorang atau bagaimana budaya, pengalaman dan keturunan seseorang mempengaruhi kemampuannya untuk berkomunikasi dg satu sama lain.

Komunikasi sebagai interaksi: model Transaksional
(Dean Barnlund)



q  Barnlund menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlansung secara terus-menerus dlm sebuah episode komunikasi.
q  Model ini mengisyaratkan komunikasi sbg proses kooperatif antara pengirim dan penerima sama-sama bertanggung jawab thp dampak dan efektivitas komunikasi yg terjadi.
q  Model linear: makna dikirim dari satu orang ke orang lainnya.
q  Model interaksional: makna dicapai melalui umpan balik dr pengirim dan penerima.
q  Model transaksional: orang membangun kesamaan makna.

MEMAHAMI TEORI DAN TEORI KOMUNIKASI
Part 2 - Berger, Rolloff & Roskos-Ewoldsen, 2016;
Komala, 2009

Berger, Roloff & Roskos-Ewoldsen, 2016
q  Studi komunikasi manusia relatif baru – muncul pasca PD II.
q  Awalnya peneliti ilmu komunikasi berasal dari psikologi, sosiologi, ilmu politik – komunikasi tutur & jurnalisme muncul di akhir 1950-an dan awal 1960-an.
q  Coba cari tahu tentang Robert N. Bostrom, Ohn Waite Bowers, Gerald R. Miller (university of Illinois). David K Berlo, Erwin Bettinghaus, Hideya Kumata (pendiri jurusan komunikasi di Michigan State University).
q  Hovland, Janis & Kelley, 1953.
q  Osgood, Suci & Tannenbaum, 1957.
q  Bandura, 1977.
q  Cari tahu sendiri lainnya!
Tinjauan Umum Sejarah Riset Dalam Ilmu KOmunikasi
q  Delia (1987) – studi komunikasi modern s/d 1900-1940 Masih terkotak dlm berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora.
q  Lima riset utama komunikasi:
1.       Riset ttg Lembaga komunikasi dan Lembaga politik – analisis kualitatif & kuantitatif pesan, riset opini publik, komunikasi publik, politik, sosial.
2.       Mazhab sosiologi Chicago – riset terkait komunikasi dan kehidupan sosial – riset lapangan.
3.       Studi psikologi sosial – pendekatan eksperimental thp riset komunikasi.
4.       Riset ttg komunikasi dan Pendidikan – dampak teknologi baru dan strategi instruksional.
5.       Riset komunikasi yg berfokus pd komersial – pemasang iklan, jumlah dan komposisi penonton, efektivitas strategi pemasaran dll.
q  1940 – 1945: konsolidasi studi komunikasi interdisipliner – komunikasi elaborasi dg ilmu yg lain.
q  1994 – integrasi penelitian komunikasi ke dalam sekolah jurnalistik dan jurusan ilmu komunikasi .
q  Keanggotaan beragam pada National Society for The Study of Communication – kemudian menjadi International Communication Association (ICA).
q  Tradisi riset komunikasi: komunikasi interpersonal, Bahasa dan interaksi sosial, komunikasi organisasi, komunikasi antarbudaya, komunikasi politik, jurnalisme, komunikasi kesehatan, Komunikasi Visual, komunikasi instruksional dan perkembangan, komunikasi dan teknologi, Hubungan Masyarakat, spesialisasi lain dalam komunikasi.

Teori Komunikasi – Komala, 2009
q  Teori adalah generalisasi abstrak mengenai beberapa fenomena.
q  Dalam menyusun generalisasi, teori selalu memakai konsep.
q  Konsep lahir dalam pikiran (mind) manusia dan karena itu bersifat abstrak, sekalipun fakta-fakta dapat dipakai sebagai batu loncatan.
q  Konsep adalah abstraksi dari atau mencerminkan persepsi-persepsi mengenai realitas, atas dasar konsep atau seperangkat konsep dpt disusun atau dirumuskan generalisasi.
q  Generalisasi adalah proses melalui mana suatu observasi mengenai satu fenomena tertentu berkembang menjadi suatu observasi mengenai lebih dari satu fenomena – generalisasi paling tinggi disebut TEORI.
q  Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), Batasan dan proposisi yg menyajikan suatu pandangan sistematis ttg fenomena dg merinci hubungan2 antar variabel, dg tujuan menjelaskan atau memprediksi gejala itu.
q  Penjelasan dlm teori tdk hanya menyangkut penyebutan nama dan pendefinisian variabel, tetapi juga mengidentifikasi keberaturan hubungan di antara variabel.
q  Sifat dan tujuan teori – bukan hanya menemukan fakta yg tersembunyi tetapi juga cara untuk melihat fakta, mengorgansiasikan serta merepresentasikan fakta tsb.
Ciri-Ciri Teori:
  1. Teori yg baik adalah teori yg sesuai dg realitas kehidupan.
  2. Teori yg baik adalah teori yg konseptual dan penjelasannya didukung oleh fakta serta dpt diterapkan dlm kehidupan nyata.
  3. Apabila teori tdk sesuai dg realita, maka keberlakuannya diragukan dan teori demikian tergolong teori semu.

FUNGSI TEORI KOMUNIKASI




TEORI NEUMAN (2003)
  • Dalam penelitian kuantitatif langkah terpenting setelah masalah penelitian adalah menemukan teori, konsep-konsep dan generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoretis untuk pelaksanaan penelitian.
  • Neuman (2003): Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena.
  •   William Wiersma (1986): Teori adalah generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena secara sistematik.

Mark Dalam Sugiyono (2011) Membedakan Adanya Tiga Macam Teor

  • Teori yang deduktif: memberikan keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau spekulatif tertentu ke arah data dan diterangkan (Umum – Khusus).
  • Teori yang induktif: cara menerangkan adalah dari data ke arah teori (khusus – umum)
  • Teori yang fungsional: nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraaan teoretis (Data mempengaruhi teori & teori mempengaruhi data)


Teori dapat dipandang sebagai:
  • Sekelompok hukum yang tersusun secara logis
  • Rangkuman tertulis mengenai suatu kelompok hukum yang diperoleh secara empiris dalam suatu bidang tertentu.
  • Suatu cara menerangkan yang mengenaralisasi.

Tiga fungsi teori:
  • Menjelaskan (explanation)
  • Meramalkan (prediction)
  • Pengendalian (Control).

Komponen teori terdiri dari:
          Konsep merupakan istilah yang bersifat abstrak dan bermakna generalisasi.
          Asumsi merupakan pernyataan diterima keberanannya tanpa pembuktian

MAZHAB YANG MEMPENGARUHI ILMU KOMUNIKASI
MAZHAB FRANKFURT
(ALIRAN FRANKFURT SCHOOL)
  • Aliran Frankfurt adalah kumpulan karya berpengaruh dari para anggota Institut fur Sozial forschung yang didirikan di Frankfurt, Jerman, di tahun 1923 sebagai pusat riset atau kajian Marxis yang berafiliasi kepada universitas terkemuka di Jerman.
  •  Di bawah pemimpin direkturnya yang pertama, yakni Carl Grunberg, institute tersebut aktif mengadakan kajian-kajian empiris, historis dan yang berorientasi pada pemecahan masalah atas gerakan kelas pekerja Eropa
  • Max Horkheimer menjadi direktur institute Frankfurt di tahun 1930 dan berhasil menghimpun sejumlah teorisi berbakat termasuk Erich Fromm, Theodore W. Adorno, Herbert Marcuse (memulai kajian interdisipliner). Ada juga Jurgen Habermas. 
  • Pada awalnya mahzab ini mengkaji realitas kontemporer masyarakat Eropa, namun setelah Nazi berkuasa para pemikir mahzab ini banyak yang mengungsi ke Amerika Serikat.
  • Studi media adalah media sebagai sarana pembangunan budaya.
  • Media membimbing kepada dominasi ideologi dari elite industri budaya (culture industries).
  • Budaya massa yang lahir dari komunikasi massa menurut mereka adalah bentuk budaya yang afirmatif yang ditandai dengan adanya Komodifikasi, Massifikasi dan Standarisasi.
  • Ketertarikan Mazhab Frankfurt terhadap pemikiran Karl Marx disebabkan antara lain oleh ketidakpuasan mereka terhadap penggunaan teori-teori Marxisme oleh kebanyakan orang lain, yang mereka anggap merupakan pandangan sempit terhadap pandangan asli Karl Marx.
  •  Max Weber memberikan pengaruh yang besar, seperti halnya juga Sigmund Freud (seperti dalam kasus sintesis Freudo-Marxis oleh Herbert Marcuse dalam karyanya tahun 1954, Eros and Civilization).
  •  Penekanan mereka terhadap komponen "Kritis" dari teori sangat banyak meminjam dari upaya mereka untuk mengatasi batas-batas dari positivisme, materialisme yang kasar, dan fenomenologi dengan kembali kepada filsafat kritis Kant dan penerus-penerusnya dalam idealisme Jerman, khususnya filsafat Hegel, dengan penekanannya pada negasi dan kontradiksi sebagai bagian yang inheren dari realitas
  • Manuskrip Ekonomi-Filsafat dan Ideologi Jerman karya Marx tahun 1930-an yang memperlihatkan kesinambungan dengan Hegelianisme yang mendasari pemikiran-pemikiran Marx: Marcuse adalah salah satu orang yang pertama mengartikulasikan signifikansi teoretis dari teks-teks ini.


Gagasan Teori Kritis
  •  Horkheimer (1937) dalam artikel pentingnya yang berjudul Philosophie und Kritische Theorie (Teori Tradisional Kritis) menyatakan bahwa karena “perekonomian merupakan pangkal tolak kemiskinan, maka kritisme teoretis dan praktis haruslah tertuju pada hal tersebut”.
  • Para anggota institute juga percaya bahwa perekonomian kapitalis pada akhirnya akan membawa masyarakat borjuis menuju ke kekacauan melalui siklus produksi, anarkhi, depresi, pengangguran dan konflik yang terkandung di dalam.
  • Mereka yakin peningkatan kecederungan birokratisasi dan rasionalisasi sosial akan menghancurkan sendi-sendi individualitas dan kebebasan, dan kehancuran itu sendiri merupakan pengorbanan yang harus dibayar bagi berkembangnya sistem kapitalis. 
  • tteori-teori kritis tersebut cenderung selalu bersifat krtitis, empiris, dan mendukung upaya konstruksi teoretis kritik sosial dan juga transformasi sosial.


Para pemikir dan pakar utama Mazhab Frankfurt:

Frankfurt School dan Ilmu Komunikasi
  • Kemunculan mazhab Frankfurt bisa diteropong dari realitas masa ketika sains mulai menakutkan dalam kehidupan manusia. Bagi mazhab Frankfurt, logos telah mengubah wataknya dari protagonis ke antagonis. Senjata nuklir menjadi mitos baru yang menakutkan. Dengan teori kritiknya, mazhab Frankfurt, melakukan pertautan teori dengan praksis sosial manusia.
  • Pengetahuan manusia dan ekistensinya merupakan hal yang tak terpisah pada realitas eksistensi eksternal. Antara pengetahuan manusia dengan segala motif yang menyertainya merupakan konsekuensi logis yang mustahil terberi. Problem motivasi apa yang ada pada pengetahuan setiap manusia, itulah yang mestinya dicurigai, sebab perdebatan apakah pengetahuan itu bebas nilai atau tidak, merupakan perdebatan yang menghabiskan waktu.
  • Kebanyakkan teoritikus mazhab Frankfurt mempelajari disiplin humanistis, namun mengadopsi teori Marxis sebagai basis untuk menganalisa masyarakat dan kebudayaan.
  • Ardono dan Horkheimer (9172) mengkritik media massa sebagai industri budaya, industri yang mengubah budaya tinggi dan budaya rakyat menjadi komoditas yang dijual demi keuntungan.


Jurgen Habermas, meretas kebuntuan teori kritis pendahulunya.
q  Habermas, memusatkan diri pada pengembangan piranti teori komunikasi dengan mengintegrasikan linguistic-analysis dalam teori kritisnya
q  Teori kritis Habermas kemudian diperkenalkan dengan nama The Theory of Communicative Action.
q  pembahasan praksis dalam teori Habermas, merupakan upaya untuk mempertautkan teori dengan praktik yang telah dipisahkan oleh bangunan positivistik atas nama pemurnian pengetahuan, paham kebebasan nilai ilmu-ilmu sosial, sebagai efek dari duel peradaban antar logos dan mitos.
q  Bagi Habermas, teori Kritis merupakan suatu metodologi yang berdiri pada ketegangan dialektis antara filsafat dan ilmu pengetahuan.
q  Teori kritis bermaksud membebaskan pengetahuan manusia, bila terjatuh dan membeku pada salah satu ranah, entah transendental ataukah empirisme
q  Para Marxist yang paling lama dan paling terkenal dalam tradisi Marxist adalah para ‘penghuni’ Frankfurt School yg terkenal dengan teori kritisnya.
q  Komunikasi adalah bahasan pokok dari pergerakan teori Frankfurt School dan yang paling dianggap penting adalah studi tentang komunikasi massa.
q  Ilmuan Frankfurt masa itu yang paling terkenal adalah Jurgen Habermas yang menelorkan teori tentang universal pragmatics (pragmatisme universal) dan teori tentang transformation of society (transformasi masyarakat).
q  Habermas mengajarkan bahwa masyarakat harus dipahami sebagai campuran dari tiga ‘kepentingan’ besar, yaitu kerja (work), interaksi (Interaction) dan kekuasaan (power), yang ketiganya penting dalam suatu masyarakat.
q  Habermas menilai komunikasi sebagai sesuatu yang esensial bagi adanya emansipasi, sebab bahasa adalah ‘makna’ yang dapat dipakai untuk mencapai kepentingan emansipatoris tersebut.
q  Pendekatan komunikasi Habermas, secara umum, berdasarkan pada teori speech-act.
q  Menurut teori universal pragmatics (pragmatika universal) yang dilontarkannya, Habermas membangun prinsip-prinsip universal tentang penggunaan bahasa.
q  Ketika berkomunikasi, anda pasti memiliki proposisi (sifatnya konstan), ingin mempengaruhi (regulatif), atau mengekspresikan rasa yang ada dalam diri (avowal).
q  Bila anda memastikan adanya suatu proposisi, anda mesti membuktikan kebenaran dari apa yang anda katakan.
q  Ketika anda mencoba mempengaruhi orang lain, anda harus mencapai ‘standar kebagusan’. Jika anda mengekspresikan rasa, anda mesti menunjukkan kejujuran dan kebenaran.

Feminisme liberal, yang menjadi dasar pergerakan perempuan di era 60-an dan 70-an
  • Feminisme Liberal didasarkan pada konsep demokrasi liberal, yaitu bahwa keadilan baru tercapai jika ada kepastian atas kesetaraan hak antar semua individu.
  • Para feminis liberal mengatakan perempuan selama ini dijajah dan dimarjinalkan serta tidak memiliki hak yang sama dengan laki-laki; yang buktinya adalah lebih rendahnya gaji perempuan, sulitnya perempuan masuk ke pusat kekuasaan dan pengambilan keputusan, serta kecilnya peluang perempuan untuk mengembangkan pilihan karirnya.
  •  Bagi para feminis radikal, persoalan sebenarnya ada pada jantung dari struktur sosial kita yang masih patriarkal.
  •  Patriarki itu melestarikan ‘pencengkeraman-gender’ yang menguntungkan kepentingan kaum maskulin dan merendahkan kepentingan para feminin.
  •  Perempuan terjajah karena struktur masyarakat didasarkan pada bangunan realitas yang merendahkan dan memarjinalkan pengalaman kaum perempuan.
  •  Jika gender adalah sebuah bangunan sosial, maka dalam sebetulnya dia dibangun berdasarkan kepentingan laki-laki.
  •  Tema ‘radikal’ cukup tepat untuk menyebut gerakan ini karena dia mengarah langsung ke akar struktur sosial dan menuntut adanya redefinisi fundamental atas seluruh aspek yang ada di masyarakat.


MAZHAB CHICAGO
(ALIRAN CHICAGO SCHOOL)
  • Dalam sosiologi mazhab Chicago (kadang-kadang digambarkan sebagai Sekolah Ekologis) adalah badan besar pertama muncul selama tahun 1920 dan 1930 yang mengkhususkan diri dalam sosiologi perkotaan, dan penelitian lingkungan perkotaan dengan menggabungkan teori dan etnografi lapangan di Chicago, sekarang diterapkan di tempat lain.
  • Lebih memusatkan perhatiannya pada perilaku manusia yang ditentukan oleh struktur sosial dan faktor lingkungan fisik, daripada karakteristik genetik dan pribadi
  • Anggota mazhab telah terkonsentrasi penuh di kota Chicago sebagai objek penelitian mereka, mencari bukti apakah urbanisasi (Wirth: 1938) dan meningkatkan mobilitas sosial telah menjadi penyebab masalah-masalah sosial kontemporer. Awalnya, Chicago yang bersih, lingkungan fisik kosong.
  • "Studi Ekologi terdiri dari pembuatan peta spot of Chicago untuk tempat terjadinya perilaku tertentu, termasuk penggunaan alkohol, pembunuhan, bunuh diri, psikosis, serta kemiskinan, dan kemudian tingkat komputasi berdasarkan data sensus. Suatu perbandingan visual dari peta dapat mengidentifikasi konsentrasi jenis perilaku tertentu di beberapa daerah. Korelasi suku dengan wilayah tersebut tidak dibuat sampai nanti ". 
  • Mazhab Chicago juga dikenal karena Teori Subkultur dari Thrasher, Frazier, dan Sutherland, dan untuk menerapkan prinsip-prinsip ekologi untuk mengembangkan ketidakteraturan Sosial Teori yang mengacu pada konsekuensi dari kegagalan:
1.       Lembaga atau organisasi sosial termasuk keluarga, sekolah, gereja, lembaga-lembaga politik, kepolisian, bisnis, dan sebaginya di masyarakat diidentifikasi dan atau lingkungan, atau dalam masyarakat pada umumnya; dan
2.       Hubungan sosial yang secara tradisional mendorong kerjasama antara orang-orang.
  • Mazhab Chicago ingin mengembangkan alat yang digunakan untuk penelitian dan kemudian merubah masyarakat dengan mengarahkan perencanaan kota dan badan-badan intervensi sosial.

q  Chicago Area Project (CAP) adalah upaya praktis oleh sosiolog untuk menerapkan teori mereka di laboratorium kota.
q  Sosial disorganisasi Teori itu sendiri ditengarai berfokus pada rincian mekanisme kontrol sosial, ada link yang jelas dengan teori kontrol sosial.
q  Teoretisi lebih modern seperti Empey (1967) berpendapat bahwa sistem nilai, norma dan kepercayaan bisa terorganisir dalam arti bahwa ada konflik antara nilai-nilai, norma dan kepercayaan dalam suatu budaya bersama yang dominan.
q  Versi modern dari teori ini kadang-kadang menggunakan terminologi yang berbeda untuk merujuk proses kausal yang sama tentang ekologi.
q  Crutchfield, Geerken dan Gove (1982: 467-482) berhipotesis bahwa integrasi sosial masyarakat dihambat oleh pergantian populasi dan bukti laporan yang mendukung dalam penjelasan variasi dalam tingkat kejahatan antara kota-kota. Semakin besar mobilitas penduduk di sebuah kota, semakin tinggi tingkat kejahatan.

MAZHAB FRANKFURT DAN CHICAGO DALAM PERKEMBANGAN  KOMUNIKASI MASSA
  • Terdapat dua mazhab yang berbeda pendapat mengenai efek komunikasi massa, yaitu mazhab Frankfurt dan Mazhab Chicago.
  • Teori komunikasi kritik itu semakin semarak, setelah muncul Jurgen Hubermas - memahami praxis emansipatoris sebagai dialog-dialog komunikatif dan tindakan-tindakan komunikatif yang menghasilkan pencerahan. Teori Marxis klasik yang menempuh jalan revolusioner.
  • Mazhab Chicago adalah Mazhab atau aliran yang berasal dari Amerika Serikat. Mazhab Chicago tokoh-tokohnya Robert Ezra Park, Harold D. Lasswell, Bernard Berelson, Robert K. Merton, Daniel Lener, Ithiel Da Sola Pool, Wilbur Schramm, Charles Wright, David Berlo, dan lain-lain.
  • Mazhab Chicago dengan positivisme empiric menitikberatkan penelitiannya pada pemecahan masalah kriminal, prostitusi, dan masalah-masalah lainnya yang timbul akibat industrialisasi dan urbanisasi yang berlangsung sangat cepat di Amerika.
  • Pada masa puncaknya kejayaan Mazhab Chicago, penelitian komunikasi banyak dilakukan dengan metode kuantitatif, antara lain sebagai akibat dari pendanaan yang disediakan oleh sponsor.
  • Sebagai konsekuensinya, penelitian yang semula merupakan kegiatan kreatif perorangan menjadi pekerja secara borongan. Penelitan banyak dilakukan terhadap persuasi, propaganda, dan efek langsung dari media massa pada khalayak.
  • Penelitian komunikasi dengan penekanan pada efek langsung itu, merupakan pengaruh model linear dari Shannon dan Weaver.
  • Penelitian yang dikembangkan oleh Mazhab Chicago dijuluki penelitian administratif (administrative research), yakni penelitian berdasarkan jasa. Karena disponsori atau didanai maka masalah yang diteliti tidak ditentukan oleh si peneliti sendiri, melainkan oleh sponsor yang memesannya.
  • Kritik Mazhab Frankfurt terhadap Mazhab Chicago, antara lain menyatakan bahwa penelitian komunikasi massa yang positivistik empirik oleh Mazhab Chicago yang tidak menggunakan teori sosial secara umum tidak dapat mengkaji fenomena-fenomena komunikasi massa.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Objektif dan Perspektif Subjektif (Kajian Struktur Birokrasi Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II) Oleh : Monika Wutun PENDAHULUAN Ketika mendengar kata “Organisasi” apa yang anda pikirkan? Dan jika kata organisasi dilekatkan dengan  komunikasi, apa yang terlintas di pikiran anda? Apakah anda berpikir tentang sekretariat (kantor), manusia yang menjadi anggota ataukah yang berada pada tataran konseptual yakni seperangkat aturan yang mengikat para anggota pada satu tujuan bersama.    Ada begitu banyak dimensi yang dapat menjelaskan tentang organisasi dalam perspektif komunikasi. Organisasi dapat dipandang secara tradisional/klasik/mekanistis (organisasi dianggap seperti mesin). Bisa juga dengan pendekatan human relations , human resources¸ sistem, ataukah budaya yang dilembagakan. Berbagai perspektif coba dikembangkan oleh ahli komunikasi organisasi untuk menemukan pemahaman yang tepat mengenai organisasi itu. Secara umum or...

Tugas Artikel 1.500 Kata

selamat pagi mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana, berikut ibu kirimkan tugas yang dikumpulkan paling lama hari ini jam 23.59 WITA berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat pada Rabu, 06 Maret 2019. Terima Kasih Soal: Cari dan pelajari dengan saksama 1 jurnal sesuai dengan paradigma penelitian komunikasi (Objetivistik, Subjektivistik dan Kritis) yang sudah anda pelajari dan pilih di kelas, kemudian uraikan analisis anda terkait jurnal tersebut berdasarkan materi yang telah dijelaskan oleh masing-masing kelompok dan pengayaan dari Dosen. (catatan: tugas diketik dengan maksimal 1.500 kata dan dikirimkan ke email monikawutun@gmail.com  diunggah bersama file jurnal yang dipelajari paling lama senin, 11 Maret 2019 jam 23.59 WITA).  
DIMENSI VERBAL DAN NONVERBAL DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI Oleh : Monika Wutun Dimensi komunikasi verbal dan nonverbal pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dan sering berlangsung secara bersamaan. Bahkan kita tidak dapat memilah kapan seseorang melakukan komunikasi verbal secara mandiri tanpa disertai dengan komunikasi nonverbal. Pemahaman tentang komunikasi vebal dan nonverbal akan dibahas pada tulisan ini dengan tujuan untuk memberikan pengertian yang tepat tentang bagaimana simbol verbal dan nonverbal dimaknai ketika kita terlibat dalam komunikasi antarpribadi. Tulisan ini diharapkan bisa memberikan gambaran tentang definisi komunikasi verbal dan nonverbal, fungsi-fungsinya, dimensi-dimensinya, hambatannya serta perbedaan komunikasi verbal dan nonverbal. Perbedaan disini tidak dimaksudkan seperti dikotomi antara positif dan negatif atau benar dan salah tetapi lebih pada pengertian bagaimana kedua simbol verbal dan nonverbal digunakan dan dipahami maknanya. KOMUNIKASI VE...