Langsung ke konten utama

Materi Kuliah Media Relations (Rabu, 23 Mei 2018)


Publisitas dan Konferensi Pers
Dosen: Monika Wutun,S.sos.,M.I.Kom
PART 1
PUBLISITAS
       TIDAK ADA BATAS UNTUK RUANG KREATIF KEGIATAN PUBLISITAS (dalam PR) - (LESLY,1992)
       Publisitas adalah penyebaran pesan yang direncanakan dan dilakukan untuk mencapai tujuan lewat media tertentu untuk kepentingan tertentu dari organisasi dan perorangan tanpa pembayaran tertentu pada media (Lesly,1992)
       Cutlip dan Center à publisitas adalah penyebaran informasi secara sistematis tentang Lembaga atau perorangan.
       Sebagai Teknik publisitas dikategorikan menjadi tiga kelompok kegiatan:
1)    Kegiatan PR yang berkesinambungan
2)    Kegiatan jangka pendek yang direncanakan sebelumnya
3)    Kegiatan jangka pendek untuk peristiwa yagn tak terduga (manajemen krisis)
       Publisitas Kegiatan PR Yang Berkesinambungan:
1)    Keterlibatan organisasi dalam komunitas lokal
2)    Keterlibatan organisasi pada komunitas industry
3)    Penerbitan buletin, majalah atau koran perusahaan
4)    Employee Relations
5)    Media relations
6)    Foto dan media kit
7)    Hubungan dengan pemegang saham, pemilik dan komunitas finansial
       Publisitas Kegiatan PR Jangka Pendek Yang Direncanakan Sebelumnya:
1)    Siaran Pers
2)    Konferensi Pers
3)    Penyelenggaraan Kegiatan, acara peringatan atau upacara pembukaan
4)    Pengumuman
5)    Seminar untuk pers
6)    Hasil penelitian pasar
       Kegiatan Jangka Pendek Untuk Peristiwa Yang Tak Terduga (Manajemen Krisis)
       Prinsip-Prinsip Dasar Publisitas:
1.    Kreativitas (cerdas, unik dan segar)
2.    Beragam (gunakan beragam media)
3.    Kuantitas (repitisi pada publik)
4.    Visibilitas (mudah mendapat perhatian khalayak)
5.    Legibilitas (keterbacaan/keterdengaran-lihat sesuai dengan jenis media)
6.    Mudah dipahami
       Tiga Derajat Publisitas
1.    Publisitas percikan api (flash-fire publicity) – publisitas yang menyala dengan cepat tapi tak lama menarik perhatian.
2.    Publisitas api terjaga (controlled-burn publicity) – publisitas yang lebih terarah dan menggunakan metode tertentu.
3.    Publisitas Pemadam Kebakaran (firefighting publicity) – publikasi reaktif – contoh: ketika nama buruk melekat pada produk dilakukan publisitas untuk menyelesaikan masalah.
PART II
BAGAIMANA MERANCANG KONFERENSI PERS
       Hal Penting yang perlu diketahui PR tentang media massa menurut Jefkins:
1.    The Editorial Policy – (kebijakan redaksi).
2.    Frequency of publication – (harian/mingguan/bulanan atau edisi dll).
3.    Copy Date – (tenggat waktu)
4.    Printing Process – (khusus media massa / proses produksi untuk media elektronik)
5.    Circulations Area – (khusus media cetak/radio dan TV)
6.    Readers Profile – (profil membaca)
7.    Distribution Method – (cara penyebaran media – langganan/dll)
8.    Prinsip Membina Hubungan Pers Yang Baik Menurut Jefkins:
9.    By servicing the media - (memberikan pelayanan kepada media)
10. By establishing  a reputations for reliability - (menegakkan suatu reputasi agar dapat dipercaya)
11. By supplying good copy – (memasok naskah informasai yang baik)
12. By cooperations in providing material – (melakukan kerja sama yang baik dalam menyediakan bahan informasi)
13. By providing verification facilities – (penyediaan fasilitas yang memadai)
14. By building personal relationship with the media – (membangun hubungan personal dengan media)
       Distorsi dalam kerja sama PR dan Pers
1.    Persepsi tentang PR yang belum seragam (baik dalam PR dan di mata pers)
2.    Profesionalisme PR-Pers bersifat saling memanfaatkan.
3.    Apresiasi minimal dari kedua pihak.
4.    Kecenderungan PR mendekati pers bila ada masalah (trouble shooter)
5.    Kecenderungan PR memanfaatkan pers sbg lambang penyebar siaran pers.
6.    Kecenderungan instansi tertentu menggunakan pers dengan pendekatan kekuasaan.
7.    Pers memanfaatkan PR sebagai sumber berita.
       Bentuk-bentuk Kegiatan Hubungan Pers
1.    Konferensi Pers, temu pers/jumpa pers.
2.    Press Breafing
3.    Press Tour
4.    Press Release
5.    Special Event
6.    Press Luncheon
7.    Wawancara Pers
Penyelenggaraan Konferensi Pers
       Hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan penyelenggaraan Konferensi Pers:
1.    Topik/tema yang akan disampaikan kepada media massa.
2.    Menetapkan orang yang akan menjadi juru bicara.
3.    Menyusun tim dengan pembagian tugas yang jelas.
4.    Menyusun media kit (data tertulis)
5.    Mempersiapkan materi presentasi dan sarana presentasi
6.    Menyusun daftar undangan
7.    Menentukan waktu dan tempat penyelenggaraan konferensi pers
8.    Membuat daftar cek (checklist) untuk kegiatan yang mesti dilakukan selama persiapan dan penyelenggaraan konferensi pers.
       5 Prinsip yg harus dipegang saat menjalin hubungan dengan media:
1.    Perhatikan tenggat waktu media (deadline)
2.    Bicara benar atau diam – jangan pernah berdusta
3.    Mengembangkan kedekatan dengan media
4.    Menjadi sumber informasi yang berharga bagi media
5.    Jangan membuka pertengkaran yang tak perlu dengan media
       INGAT KEMBALI MATERI KULIAH MANAJAMEN HUMAS – (Proses & Aspek Manajemen Humas)
1.    Proses dan aspek manajemen Humas dari Cultip, Center dan Broom
2.    Proses dan aspek manajemen Humas enam langkah
3.    Proses dan aspek manajemen Humas IPCE
4.    Proses dan aspek manajemen Humas dari konsep ATLU (Asking, Telling, Listening, and Understanding)
5.    Proses dan Aspek Manajemen Humas PIE (Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi)

       Referensi diambil dari Iriantara,2011:45-74
        Proses Media Relations
        A. Perencanaan
       1. Analisis Lingkungan Internal Organisasi
       2. Analisis SWOT
       3. Model Perencanaan ROPE (Riset – Objektif – Program – Evaluasi)
       4. Model Perencanaan Kisi-Kisi Perencanaan
        B. Implementasi
        C. Evaluasi
Soal UAS Media Relations
Semester Genap 2017/2018
       Buatlah Perencanaan Proses Media Relations yang terdiri dari minimal1 bentuk kegiatan Hubungan Pers untuk 2 topik berikut ini:
       Kel 1 & 4. Pelaksanaan 10 Tahun JIKOM
        Kel 1. konferensi pers
        Kel 4. Press Tour
       Kel 2 & 3. Pelaksaaan Summer Course JIKOM 2019
        Kel 2. Special event
        Kel 3. Press Luncheon
       Rabu, 30/05-2018 – kumpulkan rancangan Proposal Tahap I.
       Presentasi proposal lengkapnya dilaksanakan sesuai jadwal UAS yang dikeluarkan Panitia UAS Semester Genap 2017/2018  FISIP UNDANA  – tiap kelompok diberi waktu 20 menit untuk presentasi. Tampilah sebagai presenter proposal.
       Terima Kasih

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Objektif dan Perspektif Subjektif (Kajian Struktur Birokrasi Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II) Oleh : Monika Wutun PENDAHULUAN Ketika mendengar kata “Organisasi” apa yang anda pikirkan? Dan jika kata organisasi dilekatkan dengan  komunikasi, apa yang terlintas di pikiran anda? Apakah anda berpikir tentang sekretariat (kantor), manusia yang menjadi anggota ataukah yang berada pada tataran konseptual yakni seperangkat aturan yang mengikat para anggota pada satu tujuan bersama.    Ada begitu banyak dimensi yang dapat menjelaskan tentang organisasi dalam perspektif komunikasi. Organisasi dapat dipandang secara tradisional/klasik/mekanistis (organisasi dianggap seperti mesin). Bisa juga dengan pendekatan human relations , human resources¸ sistem, ataukah budaya yang dilembagakan. Berbagai perspektif coba dikembangkan oleh ahli komunikasi organisasi untuk menemukan pemahaman yang tepat mengenai organisasi itu. Secara umum or...

Tugas Artikel 1.500 Kata

selamat pagi mahasiswa Konsentrasi Jurnalistik Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana, berikut ibu kirimkan tugas yang dikumpulkan paling lama hari ini jam 23.59 WITA berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat pada Rabu, 06 Maret 2019. Terima Kasih Soal: Cari dan pelajari dengan saksama 1 jurnal sesuai dengan paradigma penelitian komunikasi (Objetivistik, Subjektivistik dan Kritis) yang sudah anda pelajari dan pilih di kelas, kemudian uraikan analisis anda terkait jurnal tersebut berdasarkan materi yang telah dijelaskan oleh masing-masing kelompok dan pengayaan dari Dosen. (catatan: tugas diketik dengan maksimal 1.500 kata dan dikirimkan ke email monikawutun@gmail.com  diunggah bersama file jurnal yang dipelajari paling lama senin, 11 Maret 2019 jam 23.59 WITA).  
DIMENSI VERBAL DAN NONVERBAL DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI Oleh : Monika Wutun Dimensi komunikasi verbal dan nonverbal pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dan sering berlangsung secara bersamaan. Bahkan kita tidak dapat memilah kapan seseorang melakukan komunikasi verbal secara mandiri tanpa disertai dengan komunikasi nonverbal. Pemahaman tentang komunikasi vebal dan nonverbal akan dibahas pada tulisan ini dengan tujuan untuk memberikan pengertian yang tepat tentang bagaimana simbol verbal dan nonverbal dimaknai ketika kita terlibat dalam komunikasi antarpribadi. Tulisan ini diharapkan bisa memberikan gambaran tentang definisi komunikasi verbal dan nonverbal, fungsi-fungsinya, dimensi-dimensinya, hambatannya serta perbedaan komunikasi verbal dan nonverbal. Perbedaan disini tidak dimaksudkan seperti dikotomi antara positif dan negatif atau benar dan salah tetapi lebih pada pengertian bagaimana kedua simbol verbal dan nonverbal digunakan dan dipahami maknanya. KOMUNIKASI VE...